Procamp Alpha, Sebuah Kisah yang Memulai Sejuta Kisah Lainnya

Lagi-lagi, tentang HSTP. Sebuah UKM yang lebih dari sekedar organisasi. Sebuah keluarga, teman, sahabat. Dan kali ini tentang Procamp Alpha, sebuah kisah yang memulai sejuta kisah lainnya…
Seminggu yang lalu aku baru saja mengikuti Procamp Alpha untuk yang ketiga lainnya. Dan beberapa hari yang lalu, untuk pertama kalinya aku mengikuti evaluasi proker yang paling lama. Dan entah mengapa, malam ini aku rindu dengan Procamp Alpha satu tahun lalu. Basi dan terkesan berlebihan memang. Tapi tidak untukku, karena itu adalah titik start dari salah satu perjalanan besarku.
Procamp Alpha 2014!
Procamp Alpha 2014. Untuk pertama kalinya aku menjadi ketua panitia. Memimpin puluhan orang yang sebenarnya aku sendiri belum akrab. Belajar bahwa sebuah tim itu memerlukan kerja sama, bukan satu dua orang saja yang bekerja. Bahwa seorang ketua tidak bisa menanggung beban itu sendiri. Bagiku itu adalah pengalaman luar biasa yang tidak akan pernah kulupakan.
Aku masih ingat ketika aku memilih koor procamp, yang sebenarnya sebagian besar kupilih berdasarkan popularitas mereka. Aku masih ingat ketika harus melobi mereka. Aku ingat hanya Nendis yang langsung berkata oke. Aku ingat mereka semua keberatan, dan aku terpaksa berbohong bahwa nama mereka sudah di-acc mas Hanif tanpa bisa diubah lagi. Aku ingat saat survey, ketika aku dan teman-teman 2012 menemukan Kelor. Aku ingat ketika meminta pendapat tentang Kelor pada kakak PSDM dan mereka mengalihkan pembicaraan. Aku ingat saat kami memperjuangkan Kelor dengan dana yang pas-pasan.
Aku ingat ketika harus menerapkan sistem denda karena kekurangan dana. Aku ingat saat harus ngutang uang kas lima ratus ribu rupiah. Aku ingat saat aku begitu benci pada seorang ‘hamba Allah’ yang menyumbangkan dana tanpa mau disebutkan namanya, dan tidak pernah kutahu siapa dia hingga saat ini. Entah mengapa, setelah mengikuti evaluasi kemarin aku menyadari bahwa procampku sangat jauh dari sempurna. Dan aku sadar, mungkin aku adalah ketua Procamp paling gagal.
Tapi, ada banyak hal yang aku syukuri. Memimpin procamp alpha adalah memimpin HSTP ketika masih benar-benar utuh. Aku belajar mempercayai teman-teman yang luar biasa, yang tetap mendukung seorang ketua bodoh ini sampai akhir. Dan bagiku kisahku di HSTP bukan dimulai saat aku jadi anggota. Bukan juga ketika upgrade pengurus HSTP I. Tapi ketika Procamp Alpha 2014.
Aku ingat saat evaluasi kemarin, seseorang berkata bahwa mereka merasa terbebani ketika mengurus procamp tahun ini. Ah, bukankah beban itu muncul ketika kamu tidak mencintai hal yang kau lakukan itu? Kau tahu, aku tidak pernah merasa terbebani ketika menyangkut semua yang berhubungan dengan HSTP. Ketika jadi ketua Procamp Alpha, ketika jadi sie humas ACPTLI, ketika jadi sie acara Procamp Beta, ketika jadi sie perkap FAT. Bahkan ketika jadi sie acara workshop, walau awalnya aku keberatan karena aku ragu dengan kemampuanku, aku tidak pernah menjadikannya beban. Aku mencintai HSTP. Aku selalu tulus dan ingin melakukan yang terbaik demi HSTP.
Tim Mendoaners
Mungkin banyak yang menganggap aku Kabir PSDM yang tidak bertanggung jawab di Procamp Alpha 2015 kemarin. Aku tahu aku hanya datang ragen satu kali dan sebagai sie acara pun aku tidak banyak membantu. Yah, aku akui itu. Tapi mungkin banyak yang tidak tahu. Aku selalu merasa berdosa ketika aku gagal mendampingi Ika selaku ketua procamp tahun ini.  Mungkin mereka tidak tahu setiap hari sahabatku menjadi pelampiasanku. Bahwa aku kecewa dengan diriku sendiri. Bahwa aku kecewa karena gagal menjaga komitmenku. Bahwa aku tidak akan pernah bisa menggantikan mbak Dini.
PSDM HSTP 2015
Hei, tiba-tiba aku rindu dengan pengurus HSTP 2014. Kalian apa kabar kakak-kakak PSDM? Apa kabar mas Hanif dan mas Abi? Kalian tahu, HSTP tahun ini tidak kalah menyenangkan. Tapi tetap aku tidak akan melupakan setahun bersama kalian. Ah, seperti puisiku untuk kalian. Kita mungkin tidak lagi bersama, kita mungkin memperjuangkan cita dengan cara yang berbeda, tapi kita masih memandang langit yang sama, dan bertahan pada sebuah ikatan keluarga, yaitu HSTP.
Hai mas Hanif, kapan pendadaran?
Hai mas Abi, jangan nakal ya, jangan suka bully anak orang.
Hai mas Pilar, entah mengapa tetap aja kangen dibully sama kamu dan mas Abi.
Hai mbak Nisa, selamat ya yang abis pendadaran!
Hai mbak Ratih yang tidak bermasalah dengan jarak, jangan khawatir penerusmu tahun ini luar biasa mbak kalau masalah duit.
Hai mbak Lulu, mantan kadiv aquatik akuh :*
Dan hai, mbak Dini, yang selalu luar biasa di mataku 🙂
Serta semua kakak-kakak pengurus angkatan 2011, jangan lupain HSTP ya..
Aku tahu tulisan ini random sekali. Dari procamp alpha hingga ke kakak pengurus HSTP. Yah, karena seperti inilah Nuha. Aku tak pernah sanggup menyampaikan segala sesuatu dengan lisan. Sebagai gantinya kutuangkan dalam bentuk tulisan. Aku selalu banyak berpikir, tapi tidak bisa mengungkapkannya. Aku hanya ingin seluruh dunia tahu, bahwa aku selalu bersyukur Tuhan memberiku kesempatan mengenal HSTP.
Pengurus HSTP 2015!
Tahun depan, aku sudah tidak akan mengurusi Procamp Alpha lagi. Mungkin aku akan datang sebagai alumni. Entah mengapa aku sedih memikirkannya. Masih lama memang. Tapi bukankah ketika melakukan hal yang menyenangkan waktu biasanya berlalu dengan cepat? Begitu juga dengan HSTP. Karena HSTP menyenangkan.

Write a Reply or Comment

Your email address will not be published.