Lakukan Hal Sederhana untuk Menyelamatkan Dunia
Tahukah kamu? Sejumlah aktivitas sederhana yang kita lakukan sehari-hari ternyata dapat berdampak buruk terhadap lingkungan. Aktivitas apa sajakah itu? Aksi apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah dampak buruk tersebut?
Boros menggunakan kertas dan tisu. Kertas dan tisu berbahan dasar bubur kertas (pulp) yang diperoleh dari pohon. Penebangan pohon yang tidak terencana dan berlebih dapat memicu pemanasan global dan mengancam kelestarian kekayaan hayati.
Lakukan aksi ini!
- Pertimbangkan sebelum mencetak. Selalu gunakan kertas secara maksimal di dua sisi dan pilih ukuran huruf serta marjin yang paling efisien.
- Gunakan surat elektronik (e-mail).
- Kurangi pemakaian tisu.
Memilih membeli air dalam kemasan botol atau gelas plastik. Setiap tahun milyaran botol plastik kemasan air minum diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Padahal, untuk membuat 1 botol plastik ukuran 1 liter diperlukan 3 liter air, minyak bumi, serta energi listrik yang tidak sedikit. Sementara alam membutuhkan ratusan tahun untuk mengurai plastik.
Lakukan aksi ini!
- Mulai membawa botol minum sendiri dan hindari penggunaan produk sekali pakai, seperti air minum kemasan.
Membiarkan lampu menyala meski sudah tidak diperlukan.
Lakukan aksi ini!
- Gunakan lampu hemat energi, seperti LED.
- Biasakan mematikan lampu kalau sudah tidak digunakan.
Boros penggunaan air bersih, tidak segera memperbaiki keran yang bocor, atau tidak menutup rapat kran air usai digunakan. Walaupun luasan terbesar bumi adalah air (97% lautan dan 3% sumber air tawar), tapi tak semua air tawar dapat dimanfaatkan manusia karena 2/3-nya es dan gletser.
Lakukan aksi ini!
- Jangan biarkan air bersih terbuang percuma.
- Perbaiki keran rapat air usai digunakan.
- Rawatlah pohon dan jangan cemari sumber air bersih.
Berbelanja dan menggunakan tas plastik yang disediakan oleh toko. Setiap tahun diproduksi 1 triliun kantong plastik untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia (sumber: reuseit.com). Padahal, alam membutuhkan waktu 1000 tahun untuk mengurai 1 kantong plastik saja.
Lakukan aksi ini!
- Tolak kantong plastik dari toko saat berbelanja.
- Bawa sendiri dan gunakan tas belanja pakai ulang.
Menggunakan kendaraan pribadi untuk aktivitas sehari-hari. Kebiasaan tersebut menyumbang emisi gas rumah kaca yang berbahaya. Di Jakarta saja sektor transportasi menyumbang 47% dari total gas rumah kaca di Indonesia, termasuk kendaraan pribadi (sumber: DNPI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI).
Lakukan aksi ini!
- Beralih menggunakan transportasi umum.
- Berjalan atau bersepeda jika bepergian dalam jarak dekat.
Terus membiarkan charger atau perangkat listrik tersambung ke stop kontak walaupun tidak digunakan. Listrik dalam jumlah Watt kecil akan terus mengalir pada charger dan peralatan elektronik lain yang tersambung ke stop kontak, meski tidak digunakan.
Lakukan aksi ini!
- Mencabut charger dan perangkat elektronik lainnya dari sumber listrik setelah digunakan.
Mengkonsumsi produk-produk impor. Produk-produk yang didatangkan dari luar negeri menyumbang emisi yang dihasilkan dari aktivitas pengiriman dan pengangkutan barang impor.
Lakukan aksi ini!
- Pilihlah produk-produk lokal yang pastinya lebih hemat dan ramah lingkungan.
Pesan ini disampaikan oleh WWF-Indonesia. Semoga lebih banyak lagi orang yang peduli dengan lingkungan dan bumi ini. Karena sebenarnya menyelamatkan lingkungan tidak harus dengan melakukan hal yang luar biasa, tetapi dapat dimulai dengan hal-hal kecil seperti di atas.